Senin, 08 September 2014

MENGHITUNG WAKTU SHOLAT

AYAT-AYAT AL-QURANUL KARIM YANG BERKAITAN

DENGAN :


1. AWWAL WAKTU SHOLAT

ان الصلاة كانت على المؤمنين كتابا موقوتا 
(النساء 103)

Sesungguhnya Sholat itu merupakan kewajiban bagi orang-orang Mukmin yang telah
ditetapkan waktu-waktunya.


وسبح بحمد ربك قبل طلوع الشمس وقبل غروبها ومن انائ اليل فسبح واطراف النهار لعلك ترضى
(طه 130)

Dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu sebelum terbitnya matahari (Sholat Shubuh) dan sebelum 
matahari terbenam (Sholat Dzuhur dan Ashar) dan bertasbihlah pula 
ditengah malam (Sholat Isya') dan penghujung siang (Sholat Maghrib)
agar engkau diridloi

اقم الصلاة لدلوك الشمس الى غسق اليل وقرأن الفجر ان قران الفجر كان مشهودا
(الاسراء 78)

Dirikanlah Sholat sesaat setelah matahari tergelincir / sedikit bergeser dari zenit (Sholat Dzuhur)
sampai gelap malam (Sholat Ashar, Maghrib dan Isya') dan laksanakan pula
Sholat Shubuh, karena Sholat Shubuh itu disaksikan (oleh para Malaikat)


اقم الصلاة طرفي النهار وزلفا من اليل
(هود 114)

Dirikanlah Sholat pada kedua ujung siang (pagi dan petang) dan pada bagian 
permulaan dari malam.


menurut pandangan ILMU FALAK posisi matahari ketika masuk waktu-waktu Sholat
adalah sebagai berikut :

1. Sholat Dzuhur mulai masuk waktunya ketika matahari sedikit bergeser dari titik
kulminasi atas (90 derajat) hingga mulai masuknya waktu Sholat Ashar.
Dalam perhitungan ILMU FALAK Awwal Waktu
Sholat Dluhur dipresentasikan sebagai
JAM 12 TEPAT waktu LOCAL MAIN TIME (ISTIWA')

2. Sholat Ashar mulai masuk waktunya ketika panjang bayang-bayang suatu benda sama
dengan tinggi benda tersebut. Ketinggian matahari jika di hitung mulai
tempat terbitnya berkisar +/-150 derajat tergatung dari LINTANG daerah tersebut
dan nilai DEKLINASI Mataharinya.
Untuk menghitung Awwal Waktu Sholat Asar harus dicari IRTIFA' ASAR (H)
terlebih dahulu dengan rumus cotg H = tg(P-D)+1
P= lintang tempat (latitude)
D=deklinasi matahari
kemudian dihitung dengan RUMUS =

cos T=( -tanPXtanD+sinH:cosP:cosD):15

3. Sholat Maghrib mulai masuk ketika matahari terbenam dengan posisi piringan atas
matahari (UPPER LIMB) bersinggungan dengan kaki langit, yakni
posisi matahari 1 derajat 13 daqiqoh dibawah ufuq barat.

H ditentukan = -1derajat 13daqiqoh
dihitung dengan rumus yang sama seperti di atas



4. Sholat Isya' mulai masuk ketika hilang bias cahaya merah di langit sebelah barat, waktu Sholat
Isya' ini dimulai ketika bintang-bintang di langit kelihatan bercahaya sempurna
(ASTRONOMICAL TWILIGHT) yakni pada saat posisi matahari 18 derajat
dibawah ufuq barat.

H ditentukan = -18 derajat
dihitung dengan rumus yang sama

5. Sholat Shubuh mulai masuk waktunya ketika posisi matahari 20 derajat di bawah
ufuq timur.

H ditentukan = 20derajat
dihitung dengan rumus

cosT= (tanPXtanD+sinH:cosP:cosD):15

6. IMSAK adalah waktu sekitar 12 menit sebelum Shubuh dimana
orang-orang yang akan melaksanakan puasa mulai menahan diri dari segala hal
yang membatalkan puasa.

7.Terbit (Thulu'ussyamsi)
Waktu awwal terbit matahari ditentukan nilai H= -1derajat 13daqiqoh
dengan Rumus

cosT=(tanPXtanD-sinH:cosP:cosD):15

8. DLUHA
Awwal masuk waktu Dluha ditentukan H= -4derajat 30daqiqoh
dengan rumus

cosT=(tanPXtanD+sinH:cosP:cosD):15


Seluruh hasil perhitungan (T) merupakan waktu Local Main Time (ISTIWA') atau
waktu setempat, kalau ingin kita konversikan kedalam WIB atau GMT maka harus kita
tambah atau kurangi tergantung dari nilai DEKLINASI MATAHARI
dan GARIS BUJUR (LONGITUDE) daerah yang kita kehendaki.
 Jadi kita bisa menghitung waktu Sholat daerah manapun
asalkan sudah diketahui Lintang Tempatnya/garis Lintangnya(LATITUDE)
dan DEKLINASI MATAHARI tanggal yang kita kehendaki.
SELAMAT MENCOBA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar